Home » » TCP (Transmision Control Protocol)

TCP (Transmision Control Protocol)


TCP (Transmision Control Protocol)

1.      Pengertian TCP (Transmision Control Protocol)
TCP (Transmision Control Protocol) adalah protokol pada layer transport yang bersifat conection oriented, berfungsi untuk mengubah satu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang dinomori dan disusun secara berurutan.  Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan proses “Three-way Handshake“. Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak (pengirim dan penerima).
TCP ( Transmission Control Protocol ) merupakan protocol transport yang andal ( reliable ), hal ini dikarenakan protokol TCP mempunyai mekanisme yang memastikan packet dapat diterima oleh client. Pada saat TCP mengirimkan data ke penerima, TCP akan memberikan state acknowledgement. Apabila state acknowledgement tidak diterima, maka TCP akan secara otomatis mengirim ulang data dan menunggu dengan selang waktu tertentu namun apabila dalam selang waktu tertentu TCP gagal mengirimkan data, maka koneksi akan dihentikan.
TCP client dapat membangun koneksi yang disediakan oleh server, saling menukar data melalui koneksi yang dibangun dan kemudian menghentikan koneksi. Sebagai protokol jaringan yang andal, protokol ini bekerja berkelanjutan untuk menjamin pengiriman semua data, dan sesuai dengan urutan pengirimannya. Sehingga kita tahu bahwa client menerima tepat seperti yang kita kirim. Karena inilah aplikasi yang perlu mempertukarkan data dalam volume besar biasanya menggunakan TCP.
Sebagai catatan, TCP tidak menjamin data akan diterima oleh si penerima apabila koneksi tidak dimungkinkan terbangun ( misal: server sedang down, salah konfigurasi IP, kabel tidak dibuat dengan baik, salah melakukan netmasking dll ), sebaliknya TCP dapat menjamin pengiriman data ke si penerima apabila koneksi memang memungkinkan terbangun dan memberikan pesan kesalahan ( koneksi terputus atau tidak menerima acknowledgement ) kepada user apabila koneksi tidak memungkinkan dibangun.
TCP memiliki algoritma yang digunakan untuk memperkirakan round-trip time ( RTT ) yaitu waktu yang dibutuhkan pada saat pengiriman data antara client dan server. RTT yang dihasilkan bersifat dinamis, sehingga TCP dapat memperkirakan berapa lama harus menunggu acknowledgement pada koneksi yang dibangun. Sebagai contohnya, RTT yang didapat dari LAN biasanya hanya dalam besaran milisecond sementara untuk WAN, RTT bisa dalam besaran second. TCP selalu menghitung RTT dari koneksi yang dibangun secara terus – menerus, hal ini dikarenakan RTT banyak dipengaruhi oleh keadaan traffic jaringan yang selalu berubah – ubah setiap waktu.
TCP dapat mengurutkan setiap byte data yang dikirim. Sebagai contohnya, asumsikan suatu aplikasi mengirimkan 2048 bytes data ke TCP socket, yang menyebabkan TCP akan mengirim sebanyak 2 segment. Segment yang pertama mengirimkan data dengan urutan 1 – 1024 dan segment yang kedua akan mengirimkan data dengan urutan 1025 – 2048. Apabila segment yang diterima tidak sesuai dengan segment yang dikirim, maka TCP si penerima akan meminta pengiriman ulang 2 segment tersebut berdasarkan urutan yang benar sebelum dikirim ke level aplikasi si penerima. Apabila TCP menerima duplikasi data dari pengirim ( misal network memperkirakan ada segment data yang hilang, sehingga meminta pengiriman ulang, padahal segment data tersebut tidak benar – benar hilang dikarenakan network overload), maka TCP dapat mendeteksi duplikasi data tersebut dan membuang data yang tidak digunakan.

·         Prosesnya antara lain:
Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi). Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.
Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.

TCP menggunakan proses Handshake yang sama untuk mengakhiri koneksi yang dibuat, namun menggunakan flag FIN bukan SYN. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable.

2.      Model Jaringan TCP/IP
Susunan Model jaringan TCP/IP sangat mirip dengan referensi model dari OSI pada “lower layer”, yaitu pada layer 1 “physical” dan layer 2 “data-link”. Berikut ilustrasi perbandingan model OSI dan TCP/IP

Catatan : Layer “physical” dan “data link” dari susunan TCP/IP sering disebut “network interface layer”.
·         Datagram TCP/IP
Informasi TCP/IP ditransfer dalam sebuah urutan “datagram”. Satu pesan ditransfer sebagai rentetan datagram yang disusun kembali menjadi seperti pesan semula pada sisi penerima.

·         Layer Protocol TCP/IP
Ilustrasi berikut menggambarkan susunan tiga layer dari Protokol TCP/IP:
      Application Layer
      Transport Layer
      Internet Layer



.

Written by : Ryan - find more than your imagine

Crystal Disk Info adalah sebuah Software yang akan menampilkan informasi lengkap terhadap HDD/SDD. Crystal Disk Info akan memonitor hardisk secara detail mulai dari firmware, serial number, interface, ukuran disk, mode transfer, ukuran buffer dan masih banyak lagi. yang terpenting dari Crystal Disk Info ialah software ini akan memberitahu suhu Hardisk, tingkat kesalahan, dan juga kesehatan dari hard drive kamu.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar

jangan omment dalam bentuk sara, rasis, mapun mengandung spam